Pages

Senin, 18 Februari 2013

Asam-Basa



Asam, basa, dan  netral  merupakan golongan dari beberapa sifat larutan. Sifat larutan itu sendiri dapat dipengaruhi beberapa hal. Berikut ini merupakan teori atau hasil penelitihan asam dan basa menurut beberapa ahli.
1.      Arhennius, Swedia (1884 atau 1887)
Asam adalah senyawa yang dalam air melepaskan ion H+ atau ion hidronium (H3O+). Dengan kata lain, pembawa sifat asam adalah ion H+. Contoh asam adalah HCL (asam klorida), CH3COOH (asam cuka), dan lain-lain. Tidak semua senyawa hidrogen adalah asam, misalnya alkohol atau etnol mempunyai rumus kimia C2H5OH ternyata bukanlah larutan yang bersifat asam.
Basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida   (OH-). Dengan kata lain, pembawa sifat basa adalah ion OH-. Contoh basa adalah  NaOH (natrium hidroksida), sabun, dan lain-lain.
2.      Bronsted-Lowry, Denmark dan Inggris (1923)
Asam adalah spesi yang memberikan proton bisa berupa anion atau molekul netral, sedangkan baasa adalah spesi yang menerima proton pada suatu reaksi pemindahan proton. Teori ini berasal dari konsep asam-basa berdasarkan pemindahan proton (H+).
3.      Lewis
Asam adalah senyawa yang menerima (akseptor) pasangan elektron, sedangka basa adalah senyawa yang melepas (donor) pasangan elektron.
Kelebihan dan kekurangan asam dan basa dari teori tersebut.
1.      Arhennius
a.       Kelebihan
Sangat simpel karena hanya melihat apakah senyawa itu melepas ion H+ atau ion OH-.

b.      Kekurangan
Teori Arrhenius hanya dapat menjelaskan reaksi yang terjadi pada air saja, tidak dapat menjelaskan reaksi dengan pelarut air.
2.      Bronsted-Lowry
a.       Kelebihan
Konsep yang telah disampaikan Bronsted dan Lowry mengenai Teori Asam Basa tidak terbatas hanya pada pelarut air saja, namun konsepnya dapat dengan jelas menjelaskan dan menerjemahkan mengenai reaksi asam dan basa dalam pelarut air, bahkan mengenai reaksi tanpa pelarut.Contoh : Reaksi antara asam klorida, HCl, dengan amonia, NH3 dengan menggunakan pelarut benzena.
Reaksinya seperti ini : HCl (benzena) + NH3 (benzena) -> NH4Cl(s).
b.      Kekurangan
Teori Bronsted-Lowry memiliki kelemahan yaitu tidak mampu menjelaskan alasan suatu reaksi asam dengan basa dapat terjadi tanpa adanya transfer proton dari yang bersifat asam ke yang bersifat basa.
3.      Lewis
a.       Kelebihan
Teori asam dan basa Lewis mampu menjelaskan suatu zat memiliki sifat basa dan asam dengan pelarut lain dan bahkan dengan yang tidak mempunyai pelarut.
b.      Kekurangan
Teori Lewis memiliki kelemahan yaitu hanya mampu menjelaskan asam-basa yang  memiliki delapan  ion atau oktet.
Dari beberapa hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa asam itu biasanya  memiliki rasa masam  dan  bersifat merusak logam, sedangkan basa bisanya  memiliki rasa pahit dan tidak merusak logam. Selain itu ada juga sifat sebuah larutan yang disebut amfoter, yaitu larutan yang bisa bersifat asam atau basa (tergantung pada linkungan). Contohnya air (H­2O).

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About