Asam,
basa, dan netral merupakan golongan dari beberapa sifat
larutan. Sifat larutan itu sendiri dapat dipengaruhi beberapa hal. Berikut ini merupakan
teori atau hasil penelitihan asam dan basa menurut beberapa ahli.
1.
Arhennius,
Swedia (1884 atau 1887)
Asam
adalah senyawa yang dalam air melepaskan ion H+ atau ion hidronium
(H3O+). Dengan kata lain, pembawa sifat asam adalah ion H+.
Contoh asam adalah HCL (asam klorida), CH3COOH (asam cuka), dan
lain-lain. Tidak semua senyawa hidrogen adalah asam, misalnya alkohol atau
etnol mempunyai rumus kimia C2H5OH ternyata bukanlah
larutan yang bersifat asam.
Basa
adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-). Dengan kata lain, pembawa
sifat basa adalah ion OH-. Contoh basa adalah NaOH (natrium hidroksida), sabun, dan
lain-lain.
2.
Bronsted-Lowry,
Denmark dan Inggris (1923)
Asam
adalah spesi yang memberikan proton bisa berupa anion atau molekul netral,
sedangkan baasa adalah spesi yang menerima proton pada suatu reaksi pemindahan
proton. Teori ini berasal dari konsep asam-basa berdasarkan pemindahan proton
(H+).
3.
Lewis
Asam
adalah senyawa yang menerima (akseptor) pasangan elektron, sedangka basa adalah
senyawa yang melepas (donor) pasangan elektron.
Kelebihan dan kekurangan asam dan basa dari teori
tersebut.
1.
Arhennius
a.
Kelebihan
Sangat
simpel karena hanya melihat apakah senyawa itu melepas ion H+ atau
ion OH-.
b.
Kekurangan
Teori
Arrhenius hanya dapat menjelaskan reaksi yang terjadi pada air saja, tidak
dapat menjelaskan reaksi dengan pelarut air.
2.
Bronsted-Lowry
a.
Kelebihan
Konsep
yang telah disampaikan Bronsted dan Lowry mengenai Teori Asam Basa tidak
terbatas hanya pada pelarut air saja, namun konsepnya dapat dengan jelas
menjelaskan dan menerjemahkan mengenai reaksi asam dan basa dalam pelarut air,
bahkan mengenai reaksi tanpa pelarut.Contoh : Reaksi antara asam klorida, HCl,
dengan amonia, NH3 dengan menggunakan pelarut benzena.
Reaksinya seperti ini :
HCl (benzena) + NH3 (benzena) -> NH4Cl(s).
b.
Kekurangan
Teori
Bronsted-Lowry memiliki kelemahan yaitu tidak mampu menjelaskan alasan suatu
reaksi asam dengan basa dapat terjadi tanpa adanya transfer proton dari yang
bersifat asam ke yang bersifat basa.
3.
Lewis
a.
Kelebihan
Teori
asam dan basa Lewis mampu menjelaskan suatu zat memiliki sifat basa dan asam
dengan pelarut lain dan bahkan dengan yang tidak mempunyai pelarut.
b.
Kekurangan
Teori Lewis
memiliki kelemahan yaitu hanya mampu menjelaskan asam-basa yang memiliki delapan ion atau
oktet.
Dari beberapa hal tersebut
dapat kita simpulkan bahwa asam itu biasanya
memiliki rasa masam dan bersifat merusak logam, sedangkan basa bisanya memiliki rasa pahit dan tidak merusak logam.
Selain itu ada juga sifat sebuah larutan yang disebut amfoter, yaitu larutan
yang bisa bersifat asam atau basa (tergantung pada linkungan). Contohnya air (H2O).